TOTABUAN.CO BOLMONG —Jabatan Sekretaris daerah (Sekda) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dikabarkan bakal kembali kosong. Hal ini muncul rumor jika Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta akan kembali bertugas sebagai pejabat Pemprov Sulut di bawa pemerintahan gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay.
Rumor ini muncul, setelah Gubernur Sulut YSK mulai melakukan pengisian jabatan beberapa waktu lalu.
Sebagai birokrat yang pernah bertugas di Pemprov Sulut, Abdullah Mokoginta, diprediksi akan mendapatkan posisi jabatan.
Abdullah Mokoginta sendiri pernah dipercayakan sebagai Karo Pembangunan dimasa pemerintahan Olly Dondokambey – Steven Kandouw (OD-SK).
Hal ini menjadi alasan bagi Gubernur Sulut YSK untuk untuk memberikan posisi bagi Abdullah.
Rumor akan terjadi kekosongan posisi jabatan Sekda, rupanya mulai menjadi isu hangat dilingkup Pemkab Bolmong kendati itu menjadi hak preoregatif dari Bupati sebagai kepala daerah.
Lantas seperti apa figur Sekda yang tepat pilihan Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta jika Abdullah Mokoginta akan menjadi pejabat di Pemprov Sulut ?.
Rumor akan terjadi kekosongan posisi Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta mulai kencang dikalangan ASN.
Sumber resmi di Setda Bolmong menyebut, bahwa Abdullah Mokoginta akan menempati posisi jabatan eselon II Pemprov Sulut.
Spekulasi itu muncul, pasca pelantikan pemerintahan yang baru di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Fadly Mamonto warga Sangtombolang mengatakan, terdapat sejumlah figur pejabat yang layak umtuk menggantikan Abdullah Mokoginta. Dia sendiri enggan menyebut siapa figur figur birokrat yang sudah layak tempati posisi tersebut.
Menurutnya, posisi Sekda adalah motor penggerak birokrasi dan pemerintahan. Meski begitu, dia juga meminta agar figur Sekda yang akan dipilih nanti, mereka yang tinggal di Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Saya ini orang Bolmong. Saya berharap agar Sekda nantinya diisi oleh putra daerah yang tinggal di Bolmong,” ucap Fadly.
Menurutnya, jabatan Sekda merupakan kepala birokrasi yang siap menjalankan visi misi bupati dan wakil bupati. Oleh karena itu, pentingnya kerjasama antara Sekda yang baru dengan bupati dan wakil bupati.
“Sekretaris Daerah merupakan kepala birokrasi di lingkup pemda dan harus bisa berkolaborasi dengan kepala daerah,” katanya.
Tugas Sekda itu lanjutnya, sangat penting, karena akan membantu tugas pemerintahan dan menjalankan seluruh kebijakan kepala daerah.
Karena itu, Ia berharap Sekda yang akan ditunjuk nanti, memiliki kemampuan dan disiplin ilmu yang mumpuni.
“Sekda ini harus betul-betul cepat dan tanggap. Siap bekerjasama dengan kepala daerah. Punya integritas yang kuat dan harus sejalan dengan kepala daerah tidak mengorbankan staf yang ada di bawah,” katanya. (*)