TOTABUAN.CO BOLTIM — Dalam setahun perairan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menghasilkan 3.225,62 ton ikan, baik yang dipasarkan, maupun yang dikonsumsi.
Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Boltim, jumlah tersebut merupakan hasil tangkapan di wilayah teritorial Boltim yang mencakup 78,975 km2.
“Total 961 kapal tangkap yang terdaftar yang beroperasi di perairan Boltim. Data ini hasil survei pada 2015 lalu. Namun untuk ekspor keluar negeri kami belum ada, karena pelabuhan saja belum ada. Jadi semua hasil ikan langsung dijual ke Bitung,” kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Ikhsan Pangalima Senin (23/5).
Menurut Ikhsan, wilayah penghasil ikan terbesar untuk Boltim yakni di daerah pesisir pantai Jiko yang ada di Kecamatan Nuangan. Namun pada beberapa bulan terakhir ini hasil tangkapan berkurang.
Terkait pengawasan, Boltim sudah mempunyai 2 personil yang diberikan Surat Keputusan (SK) dari Ditjen perikanan tangkap Kementerian untuk melakukan pengawasan dan selalu melakukan koordinasai poliar.
“Untuk pengawasan sumber daya perikanan dan kelautan (PSDKP). Terakhir pengawasan kami lakukan minggu lalu di hampir sepanjang perairan di Boltim,” katanya.
Ia berharap peran serta semua elemen masyarakat dalam meminimalisir Illegal Fishing yang diketahui masih ada di daerah ini. Walaupun Pemerintah sudah bekerja keras, namun tidak ada kesadaran dari warga, maka akan percuma, kata Ikhsan.(fac)