TOTABUAN.CO BOLMONG – Puluhan warga asal Desa Tonom Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melakukan aksi unjuk rasa di kantor Pemkab dan DPRD. Masa yang membawa berbagai spanduk, berorasi di depan kantor Pemkab Selasa (24/5).
Steven Were perwakilan warga mengatakan unjukrasa dilakukan sebagai protes atas kebijakan pengusaha yang saat ini tengah melakukan pengerjaan proyek normalisasi sungai di desa mereka. Menurutnya, dalam pengerjaan proyek, pihak kontraktor tidak memberdayakan warga setempat.
“Selain itu, pihak kontraktor tidak menggunakan material pasir dan batu milik warga setempat,” katanya.
Usai berorasi di kantor Pemkab, sekitar pukul 13.30 Wita, puluhaan warga itu kemudian menuju kantor DPRD.
Ketua DPRD Bolmong, Welty Komaling saat menerima masa pengunjuk rasa menegaskan akan menindaklanjuti tuntutan para warga dengan memanggil instansi terkait dengan pihak kontraktor.
“Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) soal pengerjaan proyek normalisasi sungai tersebut,” kata Welty.
Ia meminta kepada warga untuk tetap menahan diri dan tidak terprovokasi. Usai mendengar penjelasan ktua DPRD, massa langsung membubarkan diri dengan tertib. (Mg3)