TOTABUAN.CO BOLMONG—Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengaku kecewa atas pengelolaan keuangan. Dari kabar yang didapat, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tahun anggaran 2016, Bolmong menerima opini Disclaimer.
“Dari hasil informasi yang saya dapat, ada puluhan temuan dari tim BPK. Bolmong mendapat opini Disclaimer,” kata Yasti saat memimpin rapat bersama pimpinan SKPD di Ball Room Sutan Raja Rabu 24 Mei 2017.
Kekecewaan Bupati Bolmong yang baru dilantik ini, saat baru duduk sebagai top eksekutif, sudah hadapi ujian dengan buruknya pengelolaan keuangan di Bolmong. Namun baginya, itu tak masalah. Menurut mantan anggota DPR RI dua periode ini, hal ini mrupakan salah satu awal untuk melakukan evaluasi atas kinerja yang dilakukan para pimpinan SKPD.
“Bagi saya ini tak masalah. Karena Saya dan Pak Yanny (Wakil Bupti Red) akan melakukan langkah evaluasi atas kerja para pimpinan SKPD,” tuturnya.
Ia mengaku, kondisi ini akibat tak respeknya tata kelolah keuangan daerah, khususnya bagian perbendaharaan hingga Bolmong diganjar opini disclaimer.
“Ini parahnya kita karena dapat predikat disclaimer. Kasarnya, ada sesuatu yang kita sembunyikan sampai kita tak memberi pendapat atau penjelasan ke BPK. Ada apa ini? Saya akan tegasi ini. Jika SKPD tidak becus lagi bekerja kedepannya, lebih baik diganti,” tegasnya.
Untuk itu, Bupati memerintahkan semua pejabat di Bolmong untuk bekerja bersama turun langsung demi hasil laporan yang maksimal.
Diketahui predikat disclaimer yang dialamatkan di Kabupaten Bolmong bukan hanya sekali. Bahkan pada beberapa tahun lalu Bolmong pernah menerima opini TW (Tidak Wajar) dari BPK.
Pada pertemuan yang dilakukan itu, turut dihadiri Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk. Secara bergantian dua top eksekutif meminta penjelasan kepada para pimpinan SKPD tentang program dan kesiapan anggaran demi untuk mensingkronkan visi misi pasangan yang menang di Pilkada 15 Februari 2017 lalu ini.
Penulis: Hasdy