TOTABUAN.CO BOLMONG — Sampai saat ini belum ada kepastian dari Pemkab Bolmong, terkait pembangunan rumah adat Bolmong. Padahal, dengan dibangunnya rumah adat tersebut merupakan salah satu menjaga kelestarian warisan para leluhur. Contohnya saja di Kotamobagu, ada bangunan rumah adat Bobakidan.
“Sampai sekarang banyak yang bertanya-tanya apa ada rumah adat di Bolmong. Padahal Bolmong merupakan salah satu daerah yang kaya akan adat. Masyarakat disini juga sangat mengikuti adat tersebut,” ujar Rasad Mamonto, salah satu masyarakat Desa Bakan, Kecamatan Lolayan.
Ia berharap pemerintah bisa membangun rumah adat tersebut.
“Artinya bisa menjadi salah satu ikon wisata di Bolmong. Saya berharap pemerintah bisa merealisasikan secepatnya pembangunan rumah adat ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bolmong, Nangsih Mokoginta mengatakan, mengaku pihaknya sudah mengusulkan terkait pembangunan rumah adat ini.
“Sudah kami usulkan lewat APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2017 mendatang,” katanya.
Bahkan terangnya, Disparbud sudah memasukan proposal di Pemprov Sulut, terkait pembangunan rumah adat itu.
“Sudah kami usulkan, namun belum ada tindaklanjut,” katanya.
Ia mengatakan, pembangunan rumah adat tersebut bertempat di kompleks Kantor Setda Bolmong, Desa Lalow, Kecamatan Lolak.
“Lokasinya pas di depan instansi kami (Disparbud). Itu sudah sesuai dengan master plant,” katanya. (Mg3)