TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Upaya pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu melalui dinas sosial tenaga kerja untuk menciptakan tenaga siap pakai saat ini sudah tersedia. Melalui program pelatihan yang telah dilakukan, saat ini 15 tenaga Satpam yang baru selesai melaksanakan latihan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan Manado siap menugguh permintaan pihak perusahan.
Sekretaris Dinsosnaker Kotamobagu Suhartien Tegele menjelaskan, sebelumnya telah menerima usulan dari desa dan kelurahan yang ada di Kotamobagu. Namun15 orang ini adalah hasil verifikasi sebelumnya yang sudah dilakukan sebelum diberangkatkan ke SPN Karombasan. “Tentunya sebelum ikut pelatihan, kita lakukan verifikasi dan test dulu baik jasmani maupun rohani. Dari puluhan yang diusulkan dari setiap desa dan kelurahan, 15 orang yang tersaring dan dinyatakan layak ikut,” tuturnya.
Selama 20 hari mengikuti pelatihan di SPN Karombasan, 15 anggota Satpam ini diberikan uang saku yang diambil lewat APBD 2016 ini yang sudah tertata di Dinsosnaker.
“Jadi selama 20 hari ikut pelatihan, 15 orang anggota Satpam ini dibekali baik secara fisik maupun mental. Mereka juga mendapat buku saku dan sertifikat,” kata Suhartien menjelaskan.
Untuk pendistribusian tenaga Satpam, pihak Dinsosnaker tinggal menungguh permintaan pihak perusahan.
Mantan Kabag Humas ini menambahkan, meski masih terbatas, Dinsosnaker juga telah melakukan sejumlah program pelatihan dan pemberian bantuan sejumlah tempat usaha kecil menengah yang ada di Kotamobagu. Termasuk pelatihan dan bantuan jenis usaha perbengkelan, usahan pembuatan kue, pelatihan kerajinan serta kegiatan lain yang berkaitan dengan sosial tenaga kerja, ujarnya.(Mg2)