TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Jika pada tahun 2014 Kota Kotamobagu berada di peringkat 15 dari kabupaten kota di Sulut, kini sudah naik peringkat tertaras. Hal itu tidak lepas dari kerja keras dan semangat dari pemerintah untuk melakukan pembenahan termasuk kebijakan dan penganggaran.
Hal itu dikatakan, Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu Tahlis Gallang kepada wartawan Kamis (11/8/2016). Ia menjelaskan, saat ini tim gabungan yakni dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) serta dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan penilaian sekaligus evaluasi terkait kiat-kiat apa yang dilakukan Pemkot Kotamobagu sehingga naik peringkat.
“Yang dinilai dan evaluasi ini kita-kiat apa yang dilakukan oleh Pemkot sehingga dari peringkat 15 naik ke peringkat atas,” kata Tahlis usai membuka sosialisasi pencegahan Narkoba di Restoran Lembah Bening Kamis (11/8).
Tahlis menjelaskan, hasil dari penilaian dan evaluasi ini akan menjadi penilaian. Dampak yang akan didapat lanjutnya, banyak daerah lain akan datang di Kotamobagu untuk melihat sejauh mana kiat yang dilakukan sehingga Pemkot Kotamobagu naik peringkat. Sedikit bocoran lanjutnya, dimana yang dinilai dan dievaluasi oleh tim gabungan ini, yakni LPPD, evaluasi kapasitas pemerintah daerah termasuk sumber daya manusia, ketepatan dalam proses perencanaan pembangunan. Selain itu Rencana Pembangunan Jangkah Meneengah sekaligus penganggaran.
Mantan Sekda Bolsel ini menambahkan, ada beberapa SKPD yang diambil contoh terkait kiat yang dilakukan. Yakni dinas perhubungan pariwisata dan kominfo, dinas pendidikan pemuda dan olahraga, BP4K, dinas catatan sipil dan kependudukan, Badan Lingkungan Hidup, Kesbangpol, BPBD, Inspektorat dan Bappeda.
“Jadi tidak hanya penilaian dan evaluasi secara administrasi, akan tetapi tim penilaian turun hingga ke sejumlah SKPD untuk ambil sample,” kata Tahlis.
Tahlis sendiri mengaku jika kedatangan tim penilaian dan evaluasi untuk melihat sejau mana Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang sudah baik, termasuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) salah satu indikator.
Ia berharap, kedatangan tim penilaian dan evaluasi ke Pemkot Kotamobagu akan terus menjadi motivasi pada pimpinan SKPD. Sehingga dampak yang ditimbulkan banyak instansi dari daerah lain akan berkunjung ke Kotamobagu untuk mempelajari kiat-kiat apa yang dilakukan Pemkot Kotamobagu.
Rencananya tim gabungan akan berada di Kotamobagu selama 10 hari untuk melakukan penilaian dan evaluasi.(Mg2)