Advertorial
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– 216 Praja Institut Perguruan Tinggi Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara (Sulut), diterima Pemkot Kotamobagu lewat upacara yang dilaksanakan di lapangan Boki Hotinimbang Senin (7/3).
Kedatangan Praja IPDN di Kotamobagu itu langsung diterima Walikota dan Wakil Walikota Tatong Bara-Jainuddin Damopolii.
Walikota Kotamobagu, Tatong Bara menerima sekaligus meresmikan pelaksanaan kegiatan Praktek Lapangan Tiga (PK3) bagi 216 Praja Institut Perguruan Tinggi Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara.
Dalam upacara penyambutan, Walikota mengatakan, pemerintah Kotamobagu sangat terbuka bagi pelaksanaan Praktek lapangan tiga oleh Praja IPDN.
“Saya ucapkan “Dega Niondon” bagi seluruh adinda praja IPDN kampus Sulut yang akan melaksanakan Praktek Lapangan Tahap Tiga di Kota Kotamobagu” kata Walikota.
Pelaksanaan Praktek Lapangan kata Walikota adalah sebuah tuntutan akademik dan sebuah proses pelatihan dan pengasuhan bagi Praja IPDN yang akan di tempatkan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kotamobagu.
“Kami pada tahun lalu menerima juga pelaksanaan Praktek praja ipdn, dan kami merasa ini adalah salah satu bentuk kehormatan kami bagi praja IPDN yang masih memilih Kotamobagu pada tahun ini sebagai tempat pelaksanaan praktek lapangan, terima kasih masih mempercayakan Kotamobagu sebagai tempat 216 praja IPDN untuk lakukan praktek,” tambahnya.
Pemkot Kotamobagu selaku tuan rumah harus proaktif dalam memberikan bimbingan dan pelatihan yang sebaik baiknya bagi praja IPDN.
“Saya minta kepala SKPD beri perihatian penuh dalam arahan dan ikut sertakan ipdn dalam kegiatan SKPD terkait dengan pelayanan kepada masyarakat juga menjalankan program pemerintah. Sebab, kehadiran praja IPDN ini adalah tambahan tenaga dalam rangka penataan dalam berbagai hal, juga sebagai pembenahan profil desa dan kelurahan bisa membantu secara maksimalm,” imbuh Walikota.
Ditektur IPDN kampus Sulawesi Utara Dr. Alexander J wowor MSI mengatakan IPDN adalah lembaga tinggi ke pamong keparajaan, serta penyedia kader pemerintah yang terampil.
“Wujud pelayanan untuk masarakat melalui pemerintah daerah, ini juga sebagai kegaiatan akademis yang wajib di ikuti praja, untuk membantu penyelenggaraan tugas pokok di tingkat skpd pemerintah daerah” ungkap Alex. (**)