TOTABUAN.CO BOLTIM —Harapan para Honor Kategori 2 (K2) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sepertinya harus diurung dulu. Pasalnya Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Boltim belum bisa memastikan nasib dari 135 Honor K2 yang tidak terakomodir pada perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) yang dilaksanakan 2013 lalu.
“Tahun 2014 lalu kami sempat dimintai untuk memasukan berkas, katanya persiapan untuk perekrutan CPNSD K2 yang tersisa, tapi hingga saat ini kepastian nasib kami belum ada,” ungkap Heibe Kalangi salah satu Honor K2 Boltim yang tidak terakomodir pada perekrutan CPNSD tahun 2013 lalu.
Heibe juga meminta secepatnya pada Januari tahun 2015 ini tidak ada kejelasan soal nasib mereka, maka, dia bersama rekan-rekannya akan bertemu langsung dengan pihak BKDD Boltim untuk memiinta penjelasan.
“Saya sudah komunikasikan dengan rekan-rekan sesama Honor K2 untuk ketemu dengan pihak BKDD Boltim akhir Januari ini terkait ketidak kejelasan soal nasib kami kedepan,” tegasnya
Kepala BKDD Boltim Darwis Lasabuda saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kemenpan-RB soal perekrutan Honor K2 yang tersisa.
“Untuk Honor K2 masih menunggu petunjuk dari Kemenpan-RB, soal apakah akan diangkat semuanya tergantung Pemerintah Pusat, BKDD hanya sebagai pelaksana teknis, ” kata Darwis, Selasa (6/01/2015). (Wan)