TOTABUAN.CO BOLSEL – Dari data yang ada di Dinas Perindusterian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) dan UMKM, tercatat ada puluhan koperasi di Bolsel yang sudah tidak aktif lagi. Bahkan menurut Kepala Disperindakop dan UKM, Agus Mooduto, empat diantaranya terancam akan dibubarkan atau dinon aktifkan.
“Selama ini sudah tidak ada aktifitas lagi karena memang bertahun-tahun sudah tidak pernah ada aktifitas lagi,” terang Mooduto.
Dari data yang ada di dinasnya, ada sekitar 35 koperasi yang sudah tidak pernah lagi ada kegiatan di daerah masing-masing. Sedangkan yang masih aktif ada 17 koperasi yang masih terus dibinah dinasnya.
“Kita undang pengurusnya untuk diberikan bimbingan. Namun, mereka sendiri yang tidak koperatif,” kata Mooduto.
Senada dikatakan Kepala Bidang Koperasi, Rully Bananehu, berdasarkan evaluasi, penyebab tidak aktifnya sebagain besar koperasi di Bolsel, karena banyak kepengurusan ganda.
“Bahkan ada satu nama masuk kepengurusan sampai tiga koperasi,” ungkap Rully. Selain itu, ada juga yang tidak berbadan hukum. Rully pun bersedia, pihaknya siap memfasilitasi jika kepengurusan mengalami kendala dalam mengaktifkan kembali koperasi. “Kantor kita terbuka untuk mengurusi segala hal terkait koperasi,” tambahnya. (man)