TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah untuk memotivasi pemerintah daerah agar capaian kinerja dalam melaksanakan tugas utamanya yaitu melayani penduduk, mengelola wilayah, dan menyelenggarakan pemerintahan benar-benar optimal. Pemberian Dana Insentif Daerah (DID) adalah salah satu cara motivasi yang cukup jitu, bukan hanya atraktif bagi pemerintah daerah tetapi juga bermanfaat langsung bagi masyarakat setempat.
Kota Kotamobagu, sebagai salah satu daerah yang menerima dana tersebut, berupaya memaksimalkan penggunaan dana tersebut. Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, ketika ditemui Senin (22/9/2014) tadi pagi. Mengatakan terkait pemberian DID, akan lebih memfokuskan pada bidang pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur jalan.
‘’Kesemuannya ini untuk memajukan kotamobagu menjadi kota yang sejajar dengan kota lainnya di Sulut dan Indonesia pada umumnya,’’ terang Tatong.
Khusus untuk bidang kesehatan, menurut Tatong pemanfaatannya untuk rumah sakit yang saat ini masih sangat membutuhkan biaya yang besar.
‘’Sebagai kota jasa. Penting halnya menggenjot rumah sakit yang ada saat ini untuk lebih baik lagi dan menjadi rumah sakit yang ideal,’’ kata Ketua DPW PAN Sulut ini.
Masih menurut mantan wakil wali kota era Djelantik Mokodompit ini, terkait infrastrukutur jalan. Pelebaran jalan pintu masuk ke Kotamobagu akan menjadi salah satu point penting pengelolaan DID nanti. Lebih lanjut menurut Tatong, mempertahankan perolehan opini yang baik dari BPK – sebagai prasyarat untuk mendapatkan DID – bukanlah upaya yang ringan melainkan penuh dengan ketekunan untuk bertindak secara akuntabel dan transparan dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah.
‘’Untuk itu penting halnya para pimpinan SKPD yang saat ini untuk dapat bekerja lebih baik lagi untuk penilaian kedepan,’’ ucapnya. (ar)