TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Meski sudah menyatakan menolak secara lisan terkait permintaan warga untuk maju di pemilihan Walikota Manado, namun sejumlah wartawan yang bertugas di Bolmong Raya menyatakan kecaman kepada Calon anggota DPD terpilih Benny Ramdani jika tawaran itu diterima.
“Kalau Bang Benny terima tawaran untuk maju di Pilwako Manado, ini berarti terjadi penghiatan politik bagi warga Bolmong Raya,” kata Ali Kobandaha.
Wartawan lokal Sulut yang bertugas di Kabupaten Bolaang Mongondow itu mengatakan, usaha rakyat Bolmong Raya untuk mengantar Benny Ramdani ke kursi DPD akan sia-sia.
“Tentu perjuangan rakyat Bolmong yang menjadi basis suara Benny Ramdani akan sia-sia kalau tawaran ini diterima. Sebab, usaha untuk mengantar Bang Benny ke kursi DPD itu tidak mudah,” tambah Ali.
Usaha rakyat Bolmong Raya untuk mengantar Benny Ramdani ke kursi DPD dengan tujuan agar segala kepentingan, daerah Bolmong Raya akan terwujud. Termasuk rencana pemekaran Provinsi BMR, kata dia. Akan tetapi dia yakin jika amanah yang diberikan rakyat Bolmong Raya tak akan dihianati.
Benny Ramdani sendiri mengaku soal tawaran untuk mau di PIlwako Manado. Dia mengatakan, tawaran itu datang dari pendukungnya di dua kecmatan di Manado. “Kebetulan dua kecamatan itu menjadi basis suara saya di Pemilu legislatif kemarin. Ini gimana teman-teman pers,” tanya Benny saat berbincang di Warung Kopi Jarod Sinindian Kamis (14/08/2014).
Namun dia mengatakan, belum mau terima soal tawaran itu. Dia akan kosentrasi tugas amanah yang diberikan rakyat. “ Kanca politik saya sudah berpindah. Banyak pekerjaan rumah yang menanti saya ketika saya dilantik. Saya sudah berjanji dalam hati kalau tawaran itu saya tolak,” ujar mantan kader PDIP itu. (Has)